Jakarta - International Metal Technology (IMT) Indonesia adalah pameran industri mendatang yang didedikasikan untuk mendorong pertukaran perdagangan antara para pemain industri logam global, regional, dan lokal. Berfokus pada kebutuhan untuk membawa pengolahan logam canggih, pengecoran, teknologi pengecoran, fabrikasi, solusi metalurgi yang dibutuhkan oleh pemain domestik yang kompetitif, IMT akan membuka pasar logam Indonesia untuk kontribusi di seluruh dunia.
Fumira sebagai salah satu produsen baja lembaran galvanis terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1970 mengikuti ajang pameran ini dan menjadi salah satu perusahaan binaan Kementrian Perindustrian.
Bagi Fumira keikutsertaan dalam pameran IMT sudah menjadi komitmen untuk turut serta dalam mendorong hilirisasi industri logam dan mesin nasional. Sebagai salah satu produsen penghasil baja lembaran galvanis terbesar di Indonesia, perusahaannya terus menjaga dan meningkatkan kualitas produknya sehingga produk di hilir yang dihasilkan memiliki kualitas yang tak kalah baiknya.
Galvanis sendiri dapat menjadi pilihan yang sangat baik karena memiliki beberapa kelebihan dibanding logam lainnya. Selain memiliki kelebihan sebagai barrier protection, galvanis juga memiliki sifat sacrificial protection sehingga sangat baik digunakan sebagai material bagi pelaku industri dengan bahan baku lembaran baja galvanis.
(Ibu Rini D Anggraeni mengisi seminar pada acara IMT)
Dalam serangkaian acara IMT, Fumira berkesempatan untuk memberikan seminar dan teknologi, yang disampaikan oleh Ibu Rini selaku Marketing Manager. Tujuan dari seminar tersebut untuk memberikan informasi mengenai produk dan inovasi yang telah dilakukan. hal ini menjadi bukti bahwa Fumira merupakan pelaku industri baja yang telah berpengalaman selama 30 tahun, dan terus berupaya menyediakan material galvanis dengan kualitas yang tinggi dan menjamin garansi hingga 15 tahun.
Fumira berharap dengan teknologi dan solusi yang telah dihasilkan Fumira dapat membantu memperluas kapasitas produksi logam dan fabrikasi di Indonesia yang menarik para pemain industri lokal hingga dapat mendongkrak bisnis dan kinerja industri logam dalam upaya pemulihan ekonomi yang segera terwujud semenjak dihajar Covid-19.